Komandan Kodim 1508/Tobelo Tegaskan Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Agroforestry di Desa Toliwang

Halmahera Utara,– Kodim 1508/Tobelo bersama Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Balai Perhutanan Sosial Ambon, serta unsur Forkopimda melaksanakan kegiatan Penanaman Agroforestry Pangan dan Energi di areal perhutanan sosial Desa Toliwang, Kecamatan Kao Barat. Program ini mengintegrasikan penanaman padi, jagung, dan tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) seperti durian, rambutan, sengon, serta pala. Selasa (30/09/2025)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Halmahera Utara Drs. E.J. Papilaya, MTP mewakili Bupati Halut, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donald M.L. Gaol, S.E., M.M., Kepala Seksi Wilayah II Balai Perhutanan Sosial Ambon Lentjie S. Y. Leleulya, S.Hut., M.Si., Kepala BRMP Maluku Utara Muh Alwi, unsur pimpinan OPD, Camat Kao Barat, perwakilan Polri, KSDA Tobelo, kepala desa, kelompok tani, serta masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Seksi Wilayah II Balai Perhutanan Sosial Ambon Lentjie Leleulya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait program swasembada pangan. Tahun 2025, Maluku Utara mendapat alokasi 200 hektare areal perhutanan sosial, di mana Desa Toliwang menjadi lokasi terbesar dengan luasan 100 hektare.
Sekda Halut, Drs. E.J. Papilaya, MTP, menekankan pentingnya semangat menanam sebagai kunci kemandirian bangsa. “Dengan menanam padi, jagung, kelapa, dan pala, kita bukan hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga mendukung program prioritas nasional,” ujarnya.
Komandan Kodim 1508/Tobelo, Letkol Inf Alex Donald M.L. Gaol, S.E., M.M., menegaskan bahwa TNI tidak hanya menjadi penonton, tetapi hadir memberi solusi nyata di lapangan.
“Menanam bagi kami adalah strategi pertahanan yang nyata karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu memberi makan rakyatnya sendiri. Jika kita menanam hari ini, maka esok anak cucu kita berdiri kokoh di atas kemandirian, bukan bergantung pada impor. Untuk itu, kami menggerakkan Babinsa di setiap wilayah sebagai ujung tombak TNI di desa. Mereka hadir mendampingi petani, membantu membuka lahan, hingga memastikan masyarakat tidak berjalan sendiri. Inovasi bukan hanya di atas kertas, tapi turun langsung ke sawah dan ladang bersama rakyat. Inilah wujud nyata TNI manunggal dengan rakyat, menjaga ketahanan pangan sekaligus ketahanan bangsa,” tegasnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan penanaman bersama padi, jagung, dan MPTS oleh Forkopimda, pemerintah daerah, kelompok tani, Babinsa, serta masyarakat Desa Toliwang. Program ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Halmahera Utara, khususnya di Kecamatan Kao Barat. (Pen1508)