Ketua Persit Dompu: Kunci Harmoni Rumah Tangga Ada pada Komunikasi

Dompu, NTB – Dalam upaya mempererat silaturahmi sekaligus meningkatkan pengetahuan anggota, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Dim 1614/Dompu Koorcab Rem 162 PD IX/Udayana menggelar Pertemuan Rutin Bulanan yang dirangkaikan dengan kegiatan Pendidikan Anggota oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu.

Kegiatan berlangsung pada Rabu (15/10/2025) di Aula Makodim 1614/Dompu, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu.

Kegiatan yang mengusung tema “Pembekalan Pola Asuh Anak Mewujudkan Keluarga Sehat, Tangguh, dan Berbudaya” ini dipimpin langsung oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu, Ny. Annisa Janu Hendarto, dengan dihadiri jajaran pengurus, Ketua Ranting Koramil, serta seluruh anggota Persit.

Hadir pula sebagai narasumber dari DP3A Kabupaten Dompu, antara lain Kabid Kelembagaan dan Gender Ibu Neny Andriany Karmila, S.E., Sekretaris DP3A Bapak Rudi Purtomo, S.P., Ahli Forensik Bapak Mahmud Nasrul Habibi, S.Psi., M.Si., dan Pekerja Sosial Ibu Salsabilah, S.Sos.

Dalam sambutannya, Ny. Annisa Janu Hendarto menyampaikan pentingnya peningkatan wawasan anggota Persit, baik dalam menjaga keharmonisan rumah tangga maupun dalam pengasuhan anak.

“Dalam rumah tangga pasti ada tantangan, baik ekonomi maupun sosial. Kuncinya adalah komunikasi terbuka, saling memahami, serta membangun komitmen bersama,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran ibu-ibu Persit dalam mendukung kesehatan keluarga dan mengimbau agar seluruh anggota segera mengurus Kartu Penunjuk Istri (KPI) sebagai identitas resmi dan keperluan administrasi keprajuritan.

Sesi pembekalan dari DP3A membahas berbagai pendekatan pola asuh anak, seperti pola otoriter, demokratis, permisif, dan abai, serta pentingnya kasih sayang, komunikasi terbuka, dan konsistensi dalam mendidik anak.

Ahli Forensik DP3A, Mahmud Nasrul Habibi, menambahkan bahwa pola asuh perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakter anak.

“Mendidik anak tidak bisa disamakan dengan cara lama. Orang tua perlu memahami kondisi psikologis dan keunikan anak agar mereka tumbuh mandiri dan percaya diri,” ungkapnya.

Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, pemberian cendera mata oleh Ketua Persit kepada narasumber, serta penutup dengan doa bersama, pengenalan anggota baru, pengocokan arisan, dan pembagian doorprize.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota Persit semakin kompak, berdaya, dan berpengetahuan dalam mendukung ketahanan keluarga serta menjadi pelopor lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan penuh keakraban.

(Pendim1614/Dompu)

Mungkin Anda juga menyukai